Cara Cek Mobil Bekas Part 1: Kaki kaki nya (Ball Joint)
Ball joint merupakan komponen penting dalam sistem suspensi mobil yang menghubungkan roda dengan knuckle. Kerusakan pada ball joint dapat membahayakan keselamatan berkendara. Bila mobil yang anda gunakan ada milik pribadi sudah pasti anda mengecek atau merasakan gejala - gejala bakal kerusakan dari ball joint ini, namun bagi anda yang ingin membeli mobil bekas, ini bisa juga menjadi acuan anda saat mencoba atau tes drive mobil bekas, maka jangan ragu saat anda sudah bertemu dengan penjual mobil bekas yang sudah memberikan izin untuk mengecek kondisi mobil nya.
Cara Cek Mobil Bekas: Ball Joint |
Jadi apabila anda sudah mengetahui tentang cara cek ball joint maka saat pegecekan mobil dan di temukan gejala kerusakan pada ball joint, itu bisa menjadi nilai tawar lagi bagi anda kepada penjual, namun semua tetap bergantung kepada si penjual apa bisa menjadi faktor negosiasi harga lagi atau tidak.
Dengan mengetahui cara pengecekan, dan fungsi serta harga maka bisa menjadi acuan budget lagi untuk membeli sampai mereparasi mobil bekas, karena dengan mobil bekas kita tidak mengetahui bagimana histori dari pemakaian dan perawatan mobil tersebut, karena bisa jadi mesin sehat namun komponen kaki kakinya yang ternyata bermasalah.
Sebelumnya kita ketahui dulu apa fungsi dari Ball Joint ini:
Ball joint di mobil Anda adalah pahlawan tersembunyi, yang secara diam-diam memainkan peran penting dalam pengalaman berkendara Anda. Berikut adalah uraian fungsinya yang utama:
Menjaga Stabilitas dan Keseimbangan: Ball joint bertindak sebagai penghubung antara lengan suspensi dan knuckle roda, sehingga memungkinkan roda bergerak naik turun dengan mulus. Fleksibilitas ini sangat penting untuk menjaga mobil Anda tetap stabil dan seimbang, terutama saat melaju di jalan yang tidak rata.
Memungkinkan Kontrol Kemudi: Desain ball joint yang berbentuk bola memungkinkan roda berputar bebas, sehingga memberikan Anda kendali kemudi yang presisi. Bayangkan jika roda Anda terpasang kaku - berbelok akan menjadi tugas yang tersentak dan sulit!
Menyerap Guncangan: Saat Anda melewati jalan berlubang dan tidak rata, ball joint membantu menyerap guncangan dan getaran tersebut. Ini menghasilkan pengendaraan yang lebih halus dan lebih nyaman untuk Anda dan penumpang.
Menjaga Roda Tetap Terhubung: Ball joint pada dasarnya memastikan koneksi yang kuat dan aman antara roda dan seluruh sistem suspensi. Ini menjaga agar roda Anda tetap sejajar dengan benar dan mencegahnya goyang atau terlepas, yang bisa menjadi bahaya keselamatan yang besar.
Singkatnya, ball joint adalah komponen vital yang berkontribusi pada pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan terkendali. Dengan memastikan fungsinya berjalan dengan baik melalui pemeriksaan perawatan rutin, Anda dapat menjaga mobil Anda tetap prima dan perjalanan Anda lancar.
Komponen dalam Ball Joint:
- Stud: Bagian yang terhubung dengan knuckle.
- Ball: Bagian yang terhubung dengan roda.
- Socket: Rumah yang menampung ball dan stud.
- Boot: Pelindung karet yang menjaga ball joint dari kotoran dan air.
- Pelumas: Melumasi ball joint untuk mengurangi gesekan dan keausan.
Posisi Ball Joint:
Ball joint terletak di bagian bawah suspensi, menghubungkan knuckle dengan lower arm (lengan bawah) atau upper arm (lengan atas).
Tanda Ball Joint Akan Rusak saat mobil jalan:
- Muncul suara decitan saat mobil berbelok atau melewati polisi tidur. Suara decitan ini biasanya semakin keras saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi.
- Roda terasa goyang saat mobil melaju di jalan yang tidak rata. Goyangan ini bisa terasa pada roda depan, belakang, atau keempat roda.
- Mobil terasa tidak stabil saat berbelok. Saat berbelok tajam, mobil terasa seperti mau oleng.
- Ban mobil cepat aus pada bagian tertentu. Biasanya, ban mobil akan aus lebih cepat pada bagian dalam atau luar, tergantung pada posisi ball joint yang rusak.
Tanda Ball Joint Mulai Rusak:
- Suara decitan semakin keras dan sering terdengar, bahkan saat mobil melaju di jalan yang lurus.
- Goyangan pada roda semakin terasa, terutama saat mobil melaju di kecepatan tinggi.
- Mobil terasa lebih sulit dikendalikan saat berbelok. Stir terasa berat dan tidak responsif.
- Boot ball joint robek dan mengeluarkan pelumas. Pelumas yang bocor dapat terlihat di sekitar ball joint.
Tanda Ball Joint Harus Diganti:
- Mobil terasa oleng saat melaju, bahkan di jalan yang lurus.
- Roda terasa seperti mau lepas saat berbelok. Ini adalah tanda kerusakan ball joint yang sangat parah.
- Muncul suara benturan keras saat melewati jalan yang tidak rata.
- Boot ball joint sudah sangat robek dan pelumas bocor banyak.
Berikut cara mengecek ball joint saat mobil berhenti:
Peralatan:
- Dongkrak dan penyangga (stand) mobil yang kokoh
- Kunci roda (ukuran sesuai mobil Anda)
- Obeng pipih (untuk membantu cungkil) [opsional]
- Senter [opsional]
Deteksi dengan Sentuhan:
- Parkir di permukaan rata: Cari permukaan beraspal yang rata dan kokoh. Jangan di tanah yang lembek, nanti malah ambles!
- Amankan mobil: Ganjal roda belakang yang tidak akan diangkat dengan balok kayu atau batu bata. Pastikan rem tangan terpasang.
- Angkat dan amankan: Dongkrak mobil sesuai titik dongkraknya (cek buku panduan mobil). Gunakan penyangga (stand) mobil di titik tumpuan yang kokoh sebelum menurunkan dongkrak seluruhnya.
Teknik Goyang ala Bengkel:
- Pegang kuat roda: Pegang ban mobil (posisi jam 3 dan 9) dengan kuat dan goyangkan perlahan ke atas-bawah. Rasakan dengan cermat.
- Efek detektif:
- Gerakan minim: Ball joint kemungkinan aman.
- Ada sedikit gerakan: Mungkin ball joint mulai aus, tapi belum parah.
- Gerakan longgar & berdecit: Ball joint terindikasi rusak. Hati-hati!
Deteksi Visual & Audio:
- Inspeksi visual: Gunakan senter (jika perlu) untuk periksa boot ball joint (karet pelindung) di sekitar sambungan roda dan lengan suspensi.
- Boot robek/cacat: Kemungkinan ball joint terpapar debu dan kotoran, bisa rusak.
- Pelumas bocor: Tanda ball joint kekurangan pelumas dan aus.
Teknik ' cungkil' (opsional):
PERHATIAN: Lakukan dengan hati-hati dan bertahap, jangan sampai merusak komponen lain!
- Obeng sebagai detektif gadungan: Dengan obeng pipih (hati-hati jangan sampai mencongkel berlebihan), coba selipkan sedikit di sela ban dan komponen dekat ball joint.
- Tidak ada bunyi: Kemungkinan aman.
- Ada bunyi 'klontak': Tanda ball joint longgar dan aus.
Ingat! Deteksi ini bersifat pendahuluan. Jika merasakan gejala kerusakan, segera bawa mobil ke bengkel terpercaya untuk pemeriksaan menyeluruh.
Antisipasi Kerusakan Ball Joint:
Berikut beberapa cara untuk mengantisipasi kerusakan ball joint:
- Lakukan pemeriksaan ball joint secara rutin. Sebaiknya periksa ball joint setiap 20.000 km.
- Gunakan pelumas ball joint yang sesuai dengan spesifikasi mobil.
- Hindari membawa muatan berlebih.
- Hindari melewati jalan yang rusak dengan kecepatan tinggi.
- Segera ganti ball joint jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan.
Harga ball joint bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:
- Merek dan model mobil: Mobil dengan merek dan model yang lebih populer biasanya memiliki harga ball joint yang lebih mahal.
- Tipe ball joint: Ada dua jenis ball joint, yaitu upper ball joint dan lower ball joint. Harga upper ball joint umumnya lebih mahal daripada lower ball joint.
- Kualitas ball joint: Ball joint dengan kualitas OEM (Original Equipment Manufacturer) biasanya lebih mahal daripada ball joint aftermarket.
Berikut kisaran harga ball joint berdasarkan tahun mobil:
Mobil Tahun 1990-2000:
- LCGC: Rp 100.000 - Rp 200.000 per ball joint (contoh: Toyota Kijang, Suzuki Katana)
- MPV: Rp 150.000 - Rp 300.000 per ball joint (contoh: Toyota Kijang Innova, Mitsubishi Kuda)
- SUV: Rp 200.000 - Rp 400.000 per ball joint (contoh: Toyota Land Cruiser, Mitsubishi Pajero)
- Sedan: Rp 150.000 - Rp 350.000 per ball joint (contoh: Toyota Corolla, Honda Civic)
Mobil Tahun 2001-2010:
- LCGC: Rp 150.000 - Rp 250.000 per ball joint (contoh: Daihatsu Ayla, Toyota Agya)
- MPV: Rp 200.000 - Rp 350.000 per ball joint (contoh: Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander)
- SUV: Rp 250.000 - Rp 500.000 per ball joint (contoh: Toyota Fortuner, Pajero Sport)
- Sedan: Rp 200.000 - Rp 400.000 per ball joint (contoh: Toyota Vios, Honda City)
Mobil Tahun 2011-Sekarang:
- LCGC: Rp 200.000 - Rp 300.000 per ball joint (contoh: Toyota Agya, Daihatsu Ayla)
- MPV: Rp 250.000 - Rp 400.000 per ball joint (contoh: Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander)
- SUV: Rp 300.000 - Rp 600.000 per ball joint (contoh: Toyota Fortuner, Pajero Sport)
- Sedan: Rp 250.000 - Rp 500.000 per ball joint (contoh: Toyota Vios, Honda City)
Biaya penggantian ball joint:
Biaya penggantian ball joint di bengkel umumnya berkisar antara Rp 200.000 - Rp 500.000 per ball joint, tergantung pada faktor-faktor yang sama seperti harga ball joint.
Menjadi detektif ball joint dan memeriksanya sendiri tidak sulit, bukan? Dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjaga mobil Anda tetap aman dan nyaman dikendarai.
Ingatlah bahwa ball joint yang rusak dapat membahayakan keselamatan Anda dan orang lain. Jangan abaikan tanda-tanda kerusakan dan segera perbaiki ball joint yang bermasalah.
Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menjaga ball joint mobil Anda!
Comments
Post a Comment