Mahasiswa KKN-PPM UGM Bantu Pulau Karampuang: Pasang Teknologi Pemanen Air Hujan untuk Atasi Krisis Air Bersih

 

Mahasiswa KKN-PPM UGM Bantu Pulau Karampuang: Pasang Teknologi Pemanen Air Hujan untuk Atasi Krisis Air Bersih

Sebanyak 30 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang melaksanakan kegiatan pengabdian di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat. Salah satu program kerja mereka adalah memasang teknologi pemanen air hujan untuk memenuhi kebutuhan air di dua dusun yang masih kesulitan air bersih. "Dari 11 dusun, ada dua dusun yang kita survei masih belum dialiri PDAM. Di dusun yang sudah teraliri PDAM, kadang air hanya mengalir seminggu sekali," kata Ardy Mahdi Nugroho, Kormanit KKN Unit Karampuang, saat diwawancarai tim Humas UGM, Minggu (7/9) lalu.



Ardy menjelaskan bahwa selama 50 hari pelaksanaan KKN-PPM, mereka akan memasang alat pemanen air hujan berkapasitas 1200 liter sebagai instalasi percontohan. Teknologi ini akan membantu mengubah air hujan menjadi air bersih yang dapat digunakan oleh masyarakat. "Kita akan memasang alat yang langsung menyaring air hujan sehingga kebutuhan air tawar bisa terpenuhi. Sebab, jika menggunakan air sumur, di sini umumnya airnya payau," jelasnya.

Selain itu, Ghibran Nabil Putra, mahasiswa Teknik Infrastruktur Lingkungan, mengatakan mereka juga akan memasang lampu penerangan jalan bertenaga surya di empat titik yang menghubungkan antar dusun. "Jika malam tiba, jalan antar dusun yang umumnya berupa jalan setapak selalu gelap gulita. Kita akan pasang di empat titik yang menghubung antar dusun," paparnya.

Pemasangan lampu ini diharapkan dapat mengatasi masalah listrik yang sering tidak menyala lama, terutama saat musim hujan. "Sumber energi listrik di pulau ini mengandalkan empat PLTS. Semakin bertambahnya rumah penduduk, lampu menyala semakin singkat," ungkap Ghibran.

Fadli, anggota pemuda Karang Taruna Desa Karampuang, mengapresiasi program pemasangan teknologi pemanen air hujan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM. "Kita harapkan program kerja mahasiswa KKN-PPM UGM memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujarnya.

Kepala Desa Karampuang, Ahmad Ali, juga mengapresiasi kedatangan mahasiswa KKN-PPM UGM yang diharapkan dapat memberikan edukasi dan mendorong masyarakat untuk mengembangkan potensi lokal. "Kita tahu mahasiswa UGM memiliki SDM berkualitas dan nantinya bisa mengedukasi masyarakat Karampuang untuk lebih maju," pungkasnya.

Program kerja yang dilakukan mahasiswa KKN-PPM UGM di Pulau Karampuang ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan air bersih dan penerangan, tetapi juga memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat setempat. Dukung terus upaya mereka dengan menyebarkan berita positif ini dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial di daerah Anda!

Quotes:

"Setiap tetes air hujan yang dikumpulkan adalah harapan baru bagi masyarakat Karampuang." - Ardy Mahdi Nugroho, Kormanit KKN Unit Karampuang

"Mahasiswa UGM membawa harapan dan semangat baru untuk Pulau Karampuang." - Ahmad Ali, Kepala Desa Karampuang

#KKNUgm #UGMPeduli #Karampuang #TeknologiAirHujan #PemberdayaanMasyarakat #SosialUGM #IndonesiaMaju

Fakta Menarik:

  • Pulau Karampuang hanya berjarak 20 menit dari kota Mamuju dan memiliki 11 dusun dengan 3.000 penduduk.
  • Dusun Nangka dan Dusun Sepang adalah dua dusun yang masih kesulitan air bersih.
  • Teknologi pemanen air hujan yang dipasang oleh mahasiswa UGM berkapasitas 1200 liter.

Dukung upaya mahasiswa KKN-PPM UGM dalam memberikan solusi bagi masyarakat Karampuang dengan menyebarkan informasi ini dan mengapresiasi setiap langkah kecil yang mereka lakukan untuk perubahan yang lebih baik!

Comments