Gunung Marapi Erupsi Tiga Hari Berturut-turut: Ancaman Abu Vulkanik dan Imbauan bagi Warga Sekitar

⏬ Auto Scroll

Gunung Marapi Erupsi 3 Hari Berturut-Turut! Kolom Abu Capai 1,5 Km, Warga Sekitar Diminta Waspada

Gunung Marapi mengeluarkan kolom abu setinggi 1.500 meter selama erupsi pada 3 April 2025.​

Gunung Marapi, yang terletak di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi selama tiga hari berturut-turut, mulai dari 1 hingga 3 April 2025. Erupsi terbaru terjadi pada Kamis pagi, 3 April 2025, pukul 07.12 WIB, dengan kolom abu mencapai ketinggian sekitar 1.500 meter di atas puncak.

Petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi, Teguh, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan berdurasi sekitar 1 menit 9 detik.

Rangkaian Erupsi Sejak Awal April

Aktivitas vulkanik Gunung Marapi telah meningkat sejak awal April 2025. Erupsi pertama dalam rangkaian ini terjadi pada Selasa, 1 April 2025, diikuti oleh erupsi kedua pada Rabu, 2 April 2025, dan erupsi ketiga pada Kamis, 3 April 2025. Setiap erupsi menunjukkan peningkatan intensitas, dengan kolom abu mencapai ketinggian yang signifikan, menandakan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai.

Imbauan bagi Warga dan Wisatawan

Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Marapi. Hal ini bertujuan untuk menghindari potensi bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi, seperti lontaran material vulkanik, aliran lava, dan paparan gas beracun.

Dampak Erupsi terhadap Lingkungan Sekitar

Erupsi Gunung Marapi tidak hanya menimbulkan ancaman langsung berupa material vulkanik, tetapi juga berdampak pada lingkungan sekitar. Abu vulkanik yang terbawa angin dapat menyebabkan penurunan kualitas udara, mengganggu aktivitas pertanian, dan membahayakan kesehatan pernapasan warga. Selain itu, hujan abu dapat membuat jalanan menjadi licin dan mengurangi jarak pandang, sehingga pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati.

Sejarah Aktivitas Vulkanik Gunung Marapi

Gunung Marapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Sumatera Barat. Dalam sejarahnya, Marapi telah mengalami berbagai erupsi dengan skala yang bervariasi. Aktivitas vulkanik yang sering terjadi menjadikan Marapi sebagai objek penelitian penting dalam bidang vulkanologi. Masyarakat sekitar juga telah lama hidup berdampingan dengan gunung ini, sehingga memiliki kearifan lokal dalam menghadapi potensi erupsi.

Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana

Pemerintah daerah bersama dengan instansi terkait terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi erupsi Gunung Marapi. Sosialisasi mengenai jalur evakuasi, titik kumpul, dan prosedur darurat terus dilakukan kepada masyarakat. Selain itu, pos pemantauan gunung api terus memantau aktivitas Marapi secara intensif untuk memberikan informasi terkini kepada publik.

Pentingnya Informasi yang Akurat dan Terpercaya

Dalam situasi seperti ini, penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber yang akurat dan terpercaya. Menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dapat menimbulkan kepanikan dan kesalahpahaman. Oleh karena itu, selalu pastikan informasi yang diterima berasal dari instansi resmi seperti PVMBG atau Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
#GunungMarapi #ErupsiMarapi #AbuVulkanik #SumateraBarat #BencanaAlam #PVMBG #WaspadaBencana #AktivitasVulkanik

Comments