Katanya Misi Luar Angkasa Cewek—Tapi Kok Rasanya Cuma Flexing Orang Tajir?

⏬ Auto Scroll

Inside Cerita Mewah Gayle King, Katy Perry, dan Lauren Sánchez ke Tepian Angkasa

Jangan salah. Ini bukan cerita Sci-Fi. Ini kisah nyata—dan agak absurd.

Katy Perry, Gayle King, dan Lauren Sánchez dalam misi luar angkasa kontroversial Blue Origin yang memicu kritik netizen.


Beberapa hari lalu, Blue Origin resmi meluncurkan misi yang katanya “bersejarah”: penerbangan luar angkasa komersial dengan penumpang full perempuan. Nama-nama besar seperti Gayle King, Katy Perry, dan Lauren Sánchez naik ke edge of space. Tapi tunggu dulu… ini benar misi pionir? Atau cuma One Giant Stunt for Womankind?


Emansipasi? Lebih Mirip “Elite Access Pass” ke Angkasa

Blue Origin, perusahaan milik Jeff Bezos, menyebut ini sebagai “langkah revolusioner dalam inklusivitas luar angkasa.” Tapi netizen cepat bereaksi. Di X (dulu Twitter), thread viral menyebut ini bukan feminisme, tapi kapitalisme pinky edition.

“Yang bisa ikut ke luar angkasa? Cuma yang tajir dan famous. Bukan engineer cewek yang kerja lembur di lab.”

Lauren Sánchez, yang juga pacar Bezos, membalas kritik itu:

“I get really fired up. Kenapa perempuan nggak boleh punya impian tinggi?”
Yes, Lauren. Tapi impian siapa dulu nih?


Perbandingan: SpaceX vs Blue Origin

AspekSpaceX (Elon Musk)Blue Origin (Jeff Bezos)
Fokus         Teknologi & Mars   Experience & Komersial
Highlight Gender         Minim narasi gender   High-profile female celeb flight
Tiket         Mostly untuk insinyur & astronaut   Mostly untuk selebriti & miliarder

Blue Origin seolah berkata:
“Lupakan sains. Yang penting vibes, aesthetic, dan story Instagram dari orbit.”


Dari Aktivisme ke Ekshibisionisme?

Kalau dulu feminisme identik dengan perjuangan grassroots, sekarang malah viral dalam bentuk private jet ke stratosfer.

Sakit tapi nyata:

Kini, jadi perempuan ‘berdaya’ bukan lagi tentang hak suara atau kesetaraan gaji—tapi bisa posting boomerang dari gravitasi nol pakai baju designer.

Plot twist-nya? Perempuan yang jadi inspirasi bukan ilmuwan wanita dari negara berkembang. Tapi selebritas yang ikut carnival antarplanet.


Prediksi Masa Depan: “Luar Angkasa Jadi Mall Elit?”

Kita bisa nebak ke mana ini mengarah. Space tourism bakal jadi ajang pamer paling elite.
Kayak Met Gala, tapi bintang-bintangnya literally orbit Bumi.

Bahkan Katy Perry udah bilang:

“Aku ingin anakku tahu, ibunya pernah menyentuh bintang.”

Cool? Yes. Revolutionary? Belum tentu.


Ugly Truth: Luar Angkasa Masih Punya Masalah ‘Bumi’

Masih ada ribuan ilmuwan perempuan yang belum diakui. Tapi di headline dunia, yang jadi ikon ‘space empowerment’ justru yang bisa beli tiket miliaran rupiah.

Ironis? Jelas.

Inspiratif? Tergantung siapa yang nonton.


What’s Next? Mars Tapi Make-Up Ready?

Kita sedang menyaksikan feminisme dijual dalam bentuk cosmic luxury package. Kalau ini ‘kemajuan’, maka siap-siap:

Perjuangan kesetaraan bakal semakin dikurasi oleh algoritma, sponsor, dan estetik feed.


Final Thought: Antara Empowerment dan Eksploitainment

Pertanyaan paling jujur yang harus kita tanya:
Apakah ini tonggak sejarah baru perempuan?
Atau sekadar kapitalisme yang ganti kemasan jadi glitter dan feminism quotes?

Setuju atau nggak? Drop opini lo di kolom komen—gue bakal bales yang paling savage!


Comments

Mikky Oscarino blog

Show more