Dulu Dekat, Sekarang Cuma Lihat Story? Ini Alasan kita Jadi Jauh!
Kita Pernah Saling Kenal Sampai ke Detail Kecil… Sekarang, Cuma Saling Lihat Story Tanpa Bilang Apa-Apa
Dulu, Kita Hafal Segalanya
Lo inget gak, dulu kita tau semua hal kecil tentang satu sama lain? Lo suka roti isi coklat, tapi gak suka kalau coklatnya kebanyakan. Lo gak bisa tidur kalau gak ada suara kipas. Lo sering bilang gak suka kejutan, padahal lo selalu seneng kalau dikasih sesuatu tiba-tiba.
Gue inget banget.
Kita dulu ngobrol sampai lupa waktu. Ketawa sampai perut sakit. Cerita hal-hal random yang mungkin gak penting buat dunia, tapi penting buat kita.
Sekarang, lo update story. Gue lihat, tapi gak komen apa-apa. Gue update story, lo lihat, tapi gak bilang apa-apa.
Padahal dulu? Dulu kita saling kasih reaksi buat hal-hal kecil. Sekarang, cuma jadi nama di daftar penonton story.
Gak Ada yang Salah, Tapi Semua Berubah
Kita gak berantem.
Gak ada yang ngeblok.
Gak ada drama panjang kayak di film.
Tapi tiba-tiba aja, kita jadi asing. Kayak ada ruang kosong yang pelan-pelan makin lebar. Gue gak tau kapan mulai renggangnya. Mungkin pas kita sibuk sendiri-sendiri. Mungkin pas obrolan mulai cuma jadi sekedar “Apa kabar?” tanpa beneran nunggu jawaban. Mungkin pas kita sama-sama terlalu sungkan buat ngajak ketemu lagi.
Mungkin... ini cuma bagian dari hidup yang gak bisa kita cegah.
Kenapa Kita Jadi Gini? (Ilmunya di Sini)
Fenomena ini sebenernya ada penjelasannya. Hubungan pertemanan berubah seiring waktu karena faktor-faktor psikologis:
- Dunbar’s Number: Otak manusia cuma bisa mempertahankan hubungan dekat dengan sekitar 150 orang dalam satu waktu. Seiring waktu, orang masuk dan keluar dari lingkaran itu.
- Teori Proksimitas: Kita lebih mudah akrab sama orang yang sering kita temui. Pas kita udah jarang ketemu, otomatis hubungan jadi memudar.
- Prioritas yang Berubah: Dulu, kita remaja yang punya banyak waktu. Sekarang, hidup narik kita ke arah masing-masing.
- Silent Drift: Kadang hubungan gak butuh konflik buat berubah. Cukup waktu dan jarak, semuanya pelan-pelan bergeser sendiri.
Ini bukan salah siapa-siapa. Ini cuma bagian dari tumbuh dewasa yang gak pernah kita siapin.
Tapi Kalau Lo Kangen, Itu Wajar
Kadang, lo buka chat lama. Lo baca ulang obrolan yang dulu bikin ketawa. Lo keinget cara mereka ngetik, emoji favorit mereka, jokes yang dulu cuma kalian berdua yang ngerti.
Terus dada lo agak nyesek dikit.
Dan itu wajar.
Karena meskipun orang berubah, kenangan gak pernah benar-benar pergi. Dan mungkin, meskipun sekarang kita cuma saling lihat story tanpa bilang apa-apa, di hati kecil kita, kita sama-sama inget:
Dulu, kita pernah saling kenal sampai ke detail kecil.
Lo Gak Sendirian
Kalau lo lagi ngerasa gini, tarik napas pelan-pelan. Kita semua pernah ada di fase ini. Dan kita semua ngerti rasanya.
Kalau kangen, gak ada salahnya nyapa duluan.
Kalau takut ngeganggu, cukup inget aja. Kadang, rasa hangat dari sebuah kenangan udah lebih dari cukup.
Karena meskipun waktu jalan terus, dan meskipun kita berubah, pernah ada cerita indah di antara kita. Dan itu gak akan ke mana-mana.
#Nostalgia #Pertemanan #SilentDrift #KangenTapiDiam #HidupBerubah #GuePernahDiSitu
Comments
Post a Comment